Di setiap kelas saya selalu mengingatkan para peserta untuk “listen to your body”, dengarkanlah apa yang dikatakan oleh tubuhmu kepadamu. Tujuannya sederhana, agar kamu belajar untuk mendengarkan tubuhmu sendiri, apakah butuh slow down dengan Child’s Pose, atau tetap mengikuti sequence yang saya berikan. Apakah untuk asana tertentu kamu butuh balok sebagai tumpuan tangan atau handuk untuk tumpuan lutut, atau semua bagian tubuhmu rasanya nyaman dan rileks.
Pada setiap kelas yoga, kita dituntut untuk tahu kondisi tubuh kita pada hari itu; karena setiap hari kondisi tubuh kita berbeda. Hanya kita yang tahu apakah pada hari itu kita dapat melakukan berbagai gerakan yang diberikan, atau justru kita harus take it slow. Tidak jarang ego mengambil peran dengan tidak mau terlihat lemah, apalagi jika peserta lain di kelas itu tampak kuat dan bisa.
Jika kita terbiasa mendengarkan tubuh, pada akhirnya dengan otomatis kita akan selalu mengaplikasikan hal ini dalam kegiatan sehari-hari, bukan hanya pada saat kita latihan yoga saja. Jadi pedoman listen to my body ini luas cakupannya dan setiap jam bisa berubah. Yang harus kita lakukan adalah mendengarkan apa yang disampaikan oleh tubuh dan rasakan apa yang dapat kita lakukan untuk membuat tubuh lebih nyaman.
Apakah kamu sudah mendengarkan tubuhmu hari ini? 🙂
📷 : Fitri
コメント