top of page

Hal Kecil yang Harus Diperhatikan Saat Latihan Yoga



Bagi teman-teman yang sudah berlatih yoga beberapa bulan, apakah terasa bahwa yoga tidak hanya menyentuh fisik saja?


Bagi saya inilah indahnya yoga. Yang dilatih bukan hanya fisik yang terlihat oleh kasat mata saja, tetapi juga hal-hal yang tidak terlihat oleh mata seperti napas, fokus, dan kesadaran. Jadi saya menyebut yoga sebagai suatu proses transformasi.


Bagaimana agar latihan yoga kita bisa bermanfaat lebih besar dari hanya sekedar olah tubuh saja? Kuncinya adalah dengan mengamati. Dari hasil saya mengamati diri saya sendiri ketika latihan yoga, ternyata ada beberapa hal kecil yang signifikan yang sering saya lakukan dan butuh perbaikan. Siapa tahu kamu juga merasakan hal-hal di bawah ini.


Rahang kaku dengan geraham atas dan bawah saling melekat erat. Cara memperbaiki: biasanya saya membuka sedikit bibir agar gigi geraham atas dan bawah terpisah. Ingat bahwa tujuan yoga adalah rileks di dalam setiap postur. Cek dengan diri sendiri, apakah rahang tegang karena asana yang sedang dilakukan terlalu berat? Jika ya, maka turunkan intensitas asana tersebut.


Bahu naik sehingga dekat dengan telinga. Cara memperbaiki: putar bahu ke belakang beberapa kali dan berhenti pada posisi yang jauh dari telinga. Jika kedua tangan naik keatas, maka siku dapat ditekuk agar posisi bahu turun. Selain itu, cek dengan diri sendiri, apakah bahu tegang karena perlu pemanasan terlebih dahulu? Jika ya, maka lakukanlah beberapa pemanasan ringan untuk bahu.


Jari-jari kaki mencengkram matras. Cara memperbaiki: pastikan bahwa telapak kaki menempel di lantai pada empat bagian, yaitu pangkal jempol, pangkal kelingking, kaki belakang dalam, dan kaki belakang luar. Biarkan jari-jari kaki menempel ke lantai dengan rileks. Cek ke diri sendiri, apakah kaki terasa sulit untuk menjejak dengan mantap ke lantai di empat titik tersebut? Jika ya, maka sempatkan berlatih Tadasana atau Mountain Pose setiap hari.


Dengan cek ke diri sendiri kadang bisa terasa bahwa ada hal-hal lain yang menyebabkan tubuh terasa tegang, seperti stress di kantor, kurang tidur, atau tidur yang tidak berkualitas. Jika ternyata tubuh tidak nyaman karena faktor mental atau emosional, maka cek lagi ke diri sendiri, apakah dirimu perlu melakukan beberapa aktivitas relaksasi seperti pijit, duduk diam sejenak sambil minum teh hangat, atau tidur siang (pada saat weekend jika kamu kerja kantor). Kadang solusinya mudah sekali, tetapi memang diperlukan suatu komitmen untuk menyisihkan sedikit waktu dari kegiatanmu yang padat itu 😉


Semoga tulisan saya ini bisa menginspirasikan kamu untuk slow down and always check in with yourself.


Comments


bottom of page