top of page

Flowing Bersama Yoga Gembira

Ajakan mengajar di acara mingguan Komunitas Yoga Gembira datang tiba-tiba dari Mas Yudhi ketika kami sedang menikmati hidangan yang disuguhkan di acara press conference Balispirit Festival 2019 bulan Februari lalu. Dengan sigap saya langsung mengiyakan ajakan tersebut. Ketika itu yang saya rasakan hanyalah excited karena akan mengajar yoga di tempat yang baru; berarti saya akan dapat pengalaman baru.


Beberapa hari setelahnya saya pun membuka website Yoga Gembira dan melihat foto-foto dari beberapa acara yang sudah lewat. Terbersit pertanyaan di dalam hati, “Berapa banyak peserta yang ikut ya dengan tempat seluas Taman Suropati ini?” Dengan perlahan tapi pasti berbagai macam pemikiran lalu-lalang di benak saya, mulai dari yang positif, negatif maupun keragu-raguan. Setelah sekitar dua minggu kalang kabut, sayapun memberanikan diri menghubungi Lydia yang bertanggung jawab mengurus jadwal acara di Yoga Gembira. Dia memberitahu bahwa saya dapat slot sekitar bulan Juli, setelah libur Idul Fitri. Sedikit lega rasanya, karena berarti saya punya waktu beberapa bulan untuk mempersiapkan diri.


Ternyata dalam rentang waktu empat bulan tersebut saya mendapatkan beberapa pencerahan mengenai diri saya sendiri. Dari hasil meditasi rutin yang saya gabung dengan introspeksi diri, saya jadi sadar bahwa saya sering tidak yakin dengan kemampuan sendiri, saya sering tidak percaya diri, yang akhirnya menyebabkan saya rasanya seperti ingin kabur (hehehe...). Setelah saya ingat-ingat ternyata saya hampir selalu begini jika saya akan mengajar di suatu workshop atau acara yang tidak rutin. Solusi yang saya jalankan juga hampir selalu sama, yaitu saya memperbanyak latihan yoga asana, baik dengan ikut kelas atau nonton video yoga. Tujuannya tentu saja agar bisa mendapatkan tambahan inspirasi untuk menyusun struktur kelas yang cocok. Saya juga menambahkan afirmasi pada setiap latihan meditasi agar saya bisa lebih tenang dan percaya diri. Selain itu, saya juga mengurangi kegiatan rekreasi, menambah jam hening dan waktu istirahat.


Akhirnya hari Minggu 28 Juli 2019, jadwal saya mengajar di Taman Suropati tiba. Saya ditemani Jane Setiawan, yang menjadi asisten dan juru foto. Ketika mendekati jam 7 pagi, hadir lagi beberapa wajah familiar yaitu Mbak Riri dan Mas Tomi yang rutin ikut kelas saya di Rimba Baca, dan Mba Yanti sepupu saya. Kehadiran empat orang ini langsung membuat saya merasa lebih nyaman dan grounding. Dan ketika saya memandu kelas saya benar- benar merasa bahagia dan bersyukur.



Tidak terasa 60 menit sudah berlalu, dan sebelum pulang tak lupa kami berfoto bersama. Ketika sampai di rumah saya mendapatkan lagi pencerahan baru 💡, yaitu: ternyata mengajar kelas besar dengan kondisi peserta yang sangat random ini menyenangkan ☺️.



bottom of page